Tujuan
adalah suatu yang diharapakan tercapai setelah sesuatu kegiatan selesai
atau tujuan adalah cita-cita, yakni suasana ideal itu nampak yang ingin
diwujudkan. Dalam tujuan pendidikan, suasana ideal itu tampak pada
tujuan akhir (ultimate aims of education)
Adapun tujuan pendidikan adalah perubahan yang
diharapkan pada subjek didik setelah mengalamai proses pendidikan, baik
pada tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya maupun kehidupan
masyarakat dan alam sekitarnya dimana individu hidup, selain sebagai
arah atau petunjuk dalam pelaksanaan pendidikan, juga berfungsi sebagai
pengontrol maupun mengevaluasi keberhasilan proses pendidikan.
Sebagai pendidikan yang nota benenya Islam, maka tentunya dalam merumuskan tujuan harus selaras dengan syari’at Islam. Adapun rumusan tujuan pendidikan Islam yang disampaikan beberapa tokoh adalah;
1) Ahmad D Marimba; tujuan pendidikan Islam adalah; identiuk dengan tujuan hidup orang muslim. Tujuan hidup manusia munurut Islam adalah untuk menjadi hamba allah. Hal ini mengandung implikasi kepercayaan dan penyerahan diri kepada-Nya .
2) Dr. Ali Ashraf; ‘tujuan akhir pendidikan Islam adalah manusia yang menyerahkan diri secara mutlak kepada Allah pada tingkat individu, masyarakat dan kemanusiaan pada umunya” .
3) Muhammad Athiyah al-Abrasy. “the fist and highest goal of Islamic is moral refinment and spiritual, training” (tujuan pertama dan tertinggi dari pendidikan Islam adalah kehalusan budi pekerti dan pendidikan jiwa)”
4) Syahminan Zaini; “Tujuan Pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang berjasmani kuat dan sehat dan trampil, berotak cerdas dan berilmua banyak, berhati tunduk kepada Allah serta mempunyai semangat kerja yang hebat, disiplin yang tinggi dan berpendirian teguh”.
Dari berbagai pendapat tentang tujuan pendidikan Islam diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta moral yang tinggi, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Sebagai pendidikan yang nota benenya Islam, maka tentunya dalam merumuskan tujuan harus selaras dengan syari’at Islam. Adapun rumusan tujuan pendidikan Islam yang disampaikan beberapa tokoh adalah;
1) Ahmad D Marimba; tujuan pendidikan Islam adalah; identiuk dengan tujuan hidup orang muslim. Tujuan hidup manusia munurut Islam adalah untuk menjadi hamba allah. Hal ini mengandung implikasi kepercayaan dan penyerahan diri kepada-Nya .
2) Dr. Ali Ashraf; ‘tujuan akhir pendidikan Islam adalah manusia yang menyerahkan diri secara mutlak kepada Allah pada tingkat individu, masyarakat dan kemanusiaan pada umunya” .
3) Muhammad Athiyah al-Abrasy. “the fist and highest goal of Islamic is moral refinment and spiritual, training” (tujuan pertama dan tertinggi dari pendidikan Islam adalah kehalusan budi pekerti dan pendidikan jiwa)”
4) Syahminan Zaini; “Tujuan Pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang berjasmani kuat dan sehat dan trampil, berotak cerdas dan berilmua banyak, berhati tunduk kepada Allah serta mempunyai semangat kerja yang hebat, disiplin yang tinggi dan berpendirian teguh”.
Dari berbagai pendapat tentang tujuan pendidikan Islam diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta moral yang tinggi, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Hakekat Pendidikan dalam al-Qur’an
Hakekat/nilai merupakan esensi yang melekat pada
sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Nilai bersifat
praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara
objektif didalam masyrakat. Nilai ini merupakan suatu realita yang sah
sebagai suatu cita-cita yang benar dan berlawanan dengan cita-cita palsu
yang bersifat khayal .
Dari beberapa pengertian diatas bisa ditarik
kesimpulan bahwa pengertian pendidikan Islam adalah; proses transformasi
dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam pada peserta
didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya untuk
mencapai keseimbangan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya.
Sehingga dapat dijabarkan pada enam pokok pikiran hakekat pendidikan
Islam yaitu;
1) Proses tranformasi dan internalisasi, yaitu
upaya pendidikan Isla harus dilakukan secara berangsur-angsur,
berjenjang dan Istiqomah, penanaman nilai/ilmu, pengarahan, pengajaran
dan pembimbingan kepada anak didik dilakukan secara terencana,
sistematis dan terstuktur dengan menggunakan pola, pendekatan dan
metode/sistem tertentu.
2) Kecintaan kepada Ilmu pengetahuan, yaitu upaya
yang diarahkan pada pemberian dan pengahayatan, pengamalan ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan yang
bercirikhas Islam, dengan disandarkan kepada peran dia sebagai khalifah
fil ardhi dengan pola hubungan dengan Allah (hablum min Allah), sesama
manusia (hablum minannas) dan hubungan dengan alam sekitas (hablum min
al-alam).
3) Nilai-nilai Islam, maksudnya adalah
nilai-nilai yang terkandung dalam praktek pendidikan harus mengandung
nilai Insaniah dan Ilahiyah. Yaitu: a) nilai yang bersumber dari
sifat-sifat Allah sebanyak 99 yang tertuang dalam “al Asmaul Husna”
yakni nama-nama yang indah yang sebenarnya karakter idealitas manusia
yang selanjutnya disebut fitrah, inilah yang harus dikembangkan. b)
Nilai yang bersumber dari hukum-hukum Allah, yang selanjutnya di
dialogkan pada nilai insaniah. Nilai ini merupakan nilai yang terpancar
dari daya cipta, rasa dan karsa manusia yang tumbuh sesuai dengan
kebutuhan manusia.
4) Pada diri peserta didik, maksudnya pendidikan
ini diberikian kepada peserta didik yang mempunyai potensi-potensi
rohani. Potensi ini memmungkinkan manusia untuk dididik dan selanjutnya
juga bisa mendidik.
5) Melalui pertumbuhan dan pengembangan potensi
fitrahnya, tugas pokok pendidikan Islam adalah menumbuhkan,
mengembangkan, memelihara, dan menjaga potensi manusia, sehingga
tercipta dan terbentuklah kualitas generasi Islam yang cerdas, kreatif
dan produktif.
6) Menciptakan keseimbangan dan kesempurnaan
hidup, dengan kata lain ‘insan kamil’ yaitu manusia yang mampu
mengoptimalkan potensinya dan mampu menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan
rohani, dunia dan akherat. Proses pendidikan yang telah dijalani
menjadikan peserta didik bahagia dan sejahtera, berpredikat khalifah fil
ardhi.
Prinsip diatas adalah pikiran idealitas
pendidikan Islam terutama di Indonesia, tetapi dalam mewujudkan
cita-cita tersebut banyak sekali permasalah yang telah menghambat
pencapaian cita-cita tersebut malah terkadang membelokkan tujuan utama
dari pendidikan Islam. Problem pendidikan Islam harus menjadi tanggung
jawab bersama baik dari pendidik, pemerintah, orang tua didik dan anak
didik itu sendiri, jadi kesadaran dari semua pihak sangatlah diharapkan.
No comments:
Post a Comment