Artikel Baru :
Home » » Tata Cara Wudhu Yang Benar

Tata Cara Wudhu Yang Benar

Tuesday, November 5, 2013 | 3komentar

Assalammualaikum...

Terima kasih sebelumnya untuk sahabat yang selalu setia membaca artikel di aul-al-ghifary.blogspot.com. Sebelumnya saya telah menulis artikel Makna Shalat Sesunggunhnya, yang isinya bagaimana menunaikan shalat agar diterima oleh Allah SWT, salah satunya adalah dengan berwudhu yang benar. Baiklah sahabat kali ini saya akan membagikan artikel tentang Cara Wudhu Yang benar.


      Sebagai umat Islam yang taat tentunya setiap waktu kita melakukan shalat, sebelum shalat maka terlebih dahulu kita akan berwudhu, seperti yang telah diperintahkan Allah dalam surat Al Maidah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ 
بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَينِ وَإِن كُنتُمْ جُنُباً فَاطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاء أَحَدٌ مَّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُواْ مَاء فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَامْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَا يُرِيدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَـكِن يُرِيدُ لِيُطَهَّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur". (QS Al-Maidah: 6)

jika tidak berwudhu maka shalat tidak sah, begitu juga dengan berwudhu tapi cara berwudhunya salah maka mengakibatkan shalat menjadi tidak sah juga. Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk memahami bagaimana Tata Cara Berwudhu Yang Benar.


Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan tentang kedudukan dan cara bersuci. Bersuci atau disebut juga thaharah untuk melaksanakan shalat, secara garis besarnya, terdiri dari dua; yakni wudhu dan mandi. Sedangkan tayammum merupakan cara bersuci yang bersifat rukhshah (keringanan) dari Allah SWT tatkala seseorang tidak memungkinkan untuk berwudhu atau mandi. Dan disini saya hanya akan membahas tentang wudhu, sebelum wudhu hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Islam
2. Berakal
3. Niat
4. Menggunakan air yang suci lagi mensucikan
5. Menghilangkan apa yang menghalangi sampai ke kulit, seperti kutek, cat dan lain-lain


Rukun Wudhu:
  1. Niat
  2. Membasuh seluruh muka, mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
  4. Mengusap sebagian rambut kepala
  5. Membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki
  6. Tertib (berturut-turut, artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan dan mengakhiri mana yang harus terakhir.


Yang Membatalkan Wudhu:
  1. Keluar sesuatu dari kubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupu besar atau keluar angin dsb
  2. Hilang akal karena gila, pingsan, mabuk, dan tidur nyenyak
  3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup
  4. Tersentuh kemaluan (kubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri)

Cara Berwudhu:
  1. Membaca Basmallah
  2. Mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan bersih
  3. Berkumur-kumur 3 kali, sambil membersihkan gigi
  4. Membasuh lubang hidung 3 kali
  5. Membasuh muka 3 kali. mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga wajah dagu, dan dari telinga kanan ke kiri sambil membaca niat wudhu.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَلِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِفَرْضًالِلّٰهِ تَعَالٰى

Artinya;
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast fardhu karena Allah".

   6. Membersihkan kedua belah tangan hingga siku-siku 3 kali sampai benar-benar rata, dan        tidak lupa menyilang-nyilangkan jari-jari tangan sampai bersih.
   7. Menyapu sebagian rambut kepala sampai 3 kali
   8. Membasuh kedua belah telinga 3 kali
   9. Membasuh kedua telapak kaki 3 kali sampai mata kaki
  10. Akhiri dengan membaca doa sesudah wudhu ,
أَشْهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَوَجْعَلْنَيْ مِن عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya:
"Aku bersaksi, tiada Tuhan melainkan Allah yang tunggal dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad SAW, adalah utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh".

Perlu diingat..!
  1. Dalam melaksanakan tata cara diatas, wajib dikerjakan dengan berturut-turut, artinya yang harus di dahulukan dan mana yang harus akhir diakhirkan.
  2. Di sunahkan berdoa mengarah kiblat
  3. Di sunahkan saat berdoa kedua tangan diangkat
  4. Di sunahkan wajah diangkat dengan posisi memandang ke atas.


Itulah dia bagaimana berwudhu dengan cara yang benar. Dalam kehidupan sehari-hari banyak saya jumpai orang yang berwudhu sering lupa membaca niat ketika hendak membasuh muka. Semoga artikel tersebut bermanfaat bagi kita semua.


Wassalam...
Share this article :

3 comments:

  1. saya sedang mencari yang benar, semenjak kemarin saya banyak membaca untuk niat tidak perlu dilafazkan karena tidak ada dalil yang menerangkannya dan tidak perlu menambahi ataupun mengurangi sesuatu dalam beribadah. totlng di cek lagi. tanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wudhu mempunyai syarat-syaratnya yang sebagiannya merupakan syarat-syarat ibadah yang lainnya juga. Yaitu Islam, berakal, tamyyiz, niat, menggunakan air yang suci, menghilangkan apa yang dapat menghalangi sampainya air ke kulit seperti tanah, cat, atau yang lainnya. (silahkan lihat ar-Raudul Murbi’: 189, al-Mulakhos al-Fiqhy: 1/41)

      wudhu itu mrupakan suatu amalan, dan rasulullah pernah bersabda tntang amalan:
      إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
      “Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)

      niat disini bukan penambahan, namun rasulullah mnganjurkan berniat sebelum melakukan suatu amalan, agar Allah meridhai amalan kita itu.

      terima kasih atas kunjungan sahabat...

      Delete
  2. saya juga lebih setuju dengan wudhu tanpa membaca niat

    ReplyDelete

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PENDIDIKAN ISLAM - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger